Meriam Gempur dan Roket Lincah: Kekuatan Artileri TNI AD
Dalam setiap pertempuran darat, dukungan artileri memegang peranan krusial sebagai penentu kemenangan. TNI Angkatan Darat (AD) menyadari betul hal ini, sehingga terus memperkuat kemampuan artilerinya dengan berbagai sistem canggih, mulai dari meriam gempur modern hingga roket peluncur ganda yang lincah. Kombinasi alutsista ini memastikan TNI AD memiliki daya pukul jarak jauh yang presisi dan mematikan, siap memberikan dukungan tembakan kapan pun dibutuhkan di medan laga.
Salah satu tulang punggung artileri TNI AD adalah meriam gempur swagerak Caesar 155mm buatan Prancis. Meriam ini dikenal dengan mobilitas tinggi karena dapat diangkut dengan truk, serta kemampuan tembak yang akurat dan jangkauan jauh. Dengan waktu penyiapan yang cepat, Caesar dapat segera memberikan tembakan bantuan ke sasaran musuh dan segera berpindah posisi untuk menghindari serangan balasan (shoot-and-scoot). Kehadiran Caesar telah meningkatkan daya pukul artileri TNI AD secara signifikan, memungkinkan mereka memberikan fire support yang efektif dalam berbagai skenario operasi.
Selain meriam, TNI AD juga diperkuat dengan sistem roket peluncur ganda (Multiple Launch Rocket System/MLRS) Astros II MK6 buatan Brasil. Sistem roket ini menawarkan daya hancur yang masif dalam waktu singkat, mampu meluncurkan berbagai jenis roket dengan hulu ledak berbeda ke area yang luas. Astros II MK6 sangat efektif untuk menghancurkan konsentrasi pasukan musuh, instalasi militer, atau area vital lainnya dari jarak aman. Keberadaan Astros II MK6 melengkapi peran meriam gempur dengan memberikan opsi serangan saturasi yang mematikan.
Modernisasi artileri TNI AD ini tidak hanya sebatas akuisisi alutsista baru, tetapi juga meliputi peningkatan kemampuan personel dalam mengoperasikan sistem-sistem canggih ini. Latihan rutin dan simulasi terus dilakukan untuk memastikan para prajurit artileri memiliki keahlian yang mumpuni dalam menargetkan dan melancarkan tembakan secara presisi. Integrasi data intelijen dan koordinasi dengan unit tempur lainnya juga menjadi fokus utama untuk memaksimalkan efektivitas artileri di medan tempur.
Pada hari Selasa, 24 Juni 2025, Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD di Baturaja mengadakan latihan gabungan artileri berskala besar, yang melibatkan penembakan meriam Caesar dan roket Astros secara bersamaan. Latihan ini bertujuan untuk menguji kemampuan koordinasi antar unit dan akurasi tembakan dalam skenario pertempuran realistis. Seorang perwakilan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga turut hadir untuk melihat langsung efektivitas investasi alutsista. Data dari Departemen Pertahanan mencatat bahwa penguatan artileri menjadi prioritas utama dalam Rencana Strategis TNI 2025-2029. Dengan perpaduan meriam gempur yang akurat dan roket yang lincah, kekuatan artileri TNI AD siap menjadi penentu dalam setiap pertempuran.