Perkuat Batas Negara: TNI Usulkan Pos Gabungan Timor Leste

Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus berupaya memperkuat keamanan di wilayah perbatasan, termasuk dengan negara tetangga Timor Leste. Dalam langkah proaktif terbaru, TNI mendorong pembentukan pos perbatasan gabungan dengan Timor Leste. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan efektivitas pengamanan lintas batas, sekaligus mempererat hubungan bilateral kedua negara.

Usulan pembentukan pos perbatasan gabungan ini disampaikan oleh Danrem 161/Wira Sakti, Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, saat menghadiri upacara HUT ke-23 Proklamasi Kemerdekaan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Dili pada Selasa, 20 Mei 2025. Momentum ini menjadi kesempatan strategis untuk menyampaikan gagasan penting tersebut.

Tujuan utama dari pos gabungan ini adalah untuk mengatasi berbagai permasalahan di perbatasan secara lebih terpadu. Termasuk di dalamnya adalah pencegahan penyelundupan barang ilegal, narkoba, hingga perdagangan manusia. Kerja sama langsung di lapangan diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan keamanan.

Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes juga menekankan pentingnya menyerahkan sebagian pengelolaan wilayah adat kepada masyarakat perbatasan di Natuka, Oepoli Amfoang, dan Oecusse. Langkah ini bertujuan untuk mempererat hubungan dan menjaga stabilitas kawasan perbatasan bersama melalui pendekatan yang humanis dan kolaboratif.

Kerja sama militer antara Indonesia dan Timor Leste sendiri telah berlangsung sejak lama, termasuk melalui berbagai patroli gabungan dan latihan bersama. Pembentukan pos gabungan akan menjadi bentuk peningkatan level kerja sama yang lebih intensif dan terintegrasi di lapangan.

Selain aspek keamanan, usulan ini juga diharapkan dapat mendorong kerja sama sipil-militer di bidang kemanusiaan, seperti penyediaan air bersih di wilayah terpencil perbatasan. Ini menunjukkan bahwa kerja sama tidak hanya fokus pada aspek pertahanan, tetapi juga kesejahteraan masyarakat.

Pihak TNI optimis bahwa gagasan pos perbatasan gabungan ini akan disambut baik oleh Pemerintah Timor Leste. Kedua negara memiliki kepentingan yang sama untuk menjaga stabilitas dan menciptakan perbatasan yang aman, damai, dan sejahtera bagi kedua belah pihak.

Dengan terwujudnya pos perbatasan gabungan, diharapkan pengawasan dan pengamanan di sepanjang garis perbatasan Indonesia-Timor Leste yang membentang luas dapat dilakukan secara lebih efektif. Ini adalah langkah maju penting untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi kedua negara bertetangga.