Pistol G2 Combat: Pilihan Utama Pasukan Khusus TNI dalam Operasi Senyap 2025

Di medan operasi senyap yang membutuhkan presisi tinggi dan keandalan absolut, Pistol G2 Combat buatan PT Pindad (Persero) telah menjadi pilihan utama pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dirancang untuk memenuhi standar ketat unit-unit elite, pistol ini menawarkan kombinasi ergonomi, akurasi, dan daya tahan yang vital dalam setiap misi. Artikel ini akan mengupas mengapa G2 Combat begitu dipercaya dan menjadi pilihan utama pasukan elite TNI di tahun 2025.

Pistol G2 Combat adalah salah satu varian pistol G2 yang dikembangkan oleh Pindad. Didesain dengan kaliber 9x19mm Parabellum, G2 Combat memiliki kapasitas magazen yang memadai dan bobot yang seimbang, memungkinkan penanganan yang nyaman dan stabil. Fitur-fitur seperti double action/single action (DA/SA) dan ambidextrous safety (pengaman yang bisa dioperasikan dari kedua sisi) meningkatkan fleksibilitas dan keamanan operasionalnya. Senjata ini adalah hasil pengembangan serius Pindad untuk menyediakan pistol tempur yang mumpuni bagi kebutuhan spesifik militer dan kepolisian.

Keunggulan utama G2 Combat terletak pada akurasi dan keandalannya di berbagai kondisi. Pasukan khusus TNI, yang sering beroperasi di lingkungan yang menuntut seperti hutan, perkotaan, atau bahkan di bawah air (dengan modifikasi tertentu), membutuhkan senjata yang tidak akan mengecewakan. G2 Combat telah terbukti tangguh dalam uji coba ekstrem, termasuk ketahanan terhadap lumpur, debu, dan air. Pada latihan infiltrasi gabungan antara Kopassus (Komando Pasukan Khusus) dan Denjaka (Detasemen Jalamangkara) yang diselenggarakan pada hari Kamis, 17 April 2025, di sebuah daerah latihan rahasia, G2 Combat digunakan secara ekstensif dan menunjukkan performa tanpa cela.

Sebagai pilihan utama pasukan khusus, G2 Combat juga dilengkapi dengan fitur yang mendukung operasi senyap. Kemampuannya untuk dipasangi peredam suara (silencer) tanpa mengurangi akurasi menjadikannya ideal untuk misi pengintaian, penangkapan target bernilai tinggi, atau operasi kontraterorisme di mana minimisasi suara adalah kunci. Selain itu, rel Picatinny yang terintegrasi memungkinkan pemasangan aksesoris taktis seperti lampu senter atau laser, semakin meningkatkan kapabilitasnya di medan gelap.

Popularitas G2 Combat tidak hanya di kalangan pasukan khusus. Dalam pelatihan peningkatan kemampuan menembak yang dilakukan oleh anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polda Metro Jaya pada tanggal 5 Maret 2025, G2 Combat juga menjadi salah satu senjata yang digunakan untuk melatih presisi menembak. Dengan terus adanya pengembangan dan masukan dari lapangan, G2 Combat akan tetap menjadi pilihan utama pasukan elite TNI, memastikan setiap misi dapat dijalankan dengan efektivitas dan keamanan maksimal.