Tingkatkan Kerja Sama Melalui Latihan Gabungan TNI-ADF

Jakarta – Upaya untuk meningkatkan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia kembali diwujudkan melalui rencana pelaksanaan latihan gabungan antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Australian Defence Force (ADF). Inisiatif strategis ini diumumkan secara resmi oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dalam sebuah pernyataan pers yang disampaikan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, pada hari Senin, 12 Mei 2025. Latihan gabungan ini diproyeksikan tidak hanya memperkuat interoperabilitas militer kedua negara, tetapi juga meningkatkan kemampuan bersama dalam menghadapi berbagai tantangan keamanan regional.

Menurut Jenderal Agus Subiyanto, latihan gabungan yang akan melibatkan berbagai satuan tempur dan pendukung dari TNI dan ADF ini akan dilaksanakan dalam dua fase utama. Fase pertama direncanakan berlangsung di wilayah latihan militer di Darwin, Australia, pada tanggal 22 hingga 28 Juni 2025. Fokus pada fase ini adalah peningkatan kemampuan taktis dalam operasi gabungan, termasuk simulasi pertempuran konvensional dan prosedur komunikasi lintas angkatan.

Selanjutnya, fase kedua Pelatihan gabungan akan dipindahkan ke wilayah Indonesia, berlokasi di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur) Kodiklat TNI AD di Baturaja, Sumatera Selatan, pada tanggal 6 hingga 12 Juli 2025. Pada fase ini, penekanan akan diberikan pada operasi keamanan maritim dan penanggulangan terorisme, mengingat kedua isu ini menjadi perhatian bersama di kawasan Asia Tenggara. Diperkirakan lebih dari 2.500 personel gabungan akan terlibat secara aktif dalam keseluruhan rangkaian latihan ini.

Pelatihan gabungan ini adalah manifestasi dari komitmen kuat Indonesia dan Australia untuk terus mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan,” tegas Jenderal Agus Subiyanto. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi platform penting untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman antar personel militer kedua negara, sehingga meningkatkan profesionalisme dan pemahaman bersama terhadap doktrin militer masing-masing.

Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Pertahanan Australia, Jenderal Angus Campbell, melalui sambungan video dalam konferensi pers tersebut, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif latihan gabungan ini. Beliau menekankan bahwa kerja sama militer yang erat antara TNI dan ADF sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan Indo-Pasifik. “Kami sangat menghargai kesempatan untuk berlatih bersama dengan TNI. Latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan operasional kita, tetapi juga memperkuat ikatan persahabatan dan saling percaya,” ujarnya dari Canberra.

Persiapan teknis untuk latihan gabungan ini telah berjalan intensif dalam beberapa minggu terakhir. Tim perencanaan gabungan dari TNI dan ADF telah melakukan serangkaian pertemuan koordinasi, termasuk yang terakhir dilaksanakan di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, pada hari Kamis, 9 Mei 2025, untuk memfinalisasi skenario latihan, logistik, dan protokoler. Diharapkan, pelaksanaan latihan gabungan ini akan berjalan sukses dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Australia.