TNI Siapkan Pembentukan Armada Siber Nasional: Menjaga Kedaulatan Digital Indonesia

Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara serius sedang mempersiapkan pembentukan armada siber nasional, sebuah langkah strategis untuk menghadapi tantangan dan ancaman di ruang siber yang semakin kompleks. Pembentukan Armada Siber ini menjadi prioritas mengingat eskalasi serangan siber yang dapat mengganggu infrastruktur vital negara, sistem pertahanan, hingga data-data sensitif. Dengan adanya Armada Siber, TNI berupaya memperkuat kemampuan pertahanan digital Indonesia secara menyeluruh.

Wacana mengenai pembentukan Armada Siber telah menjadi diskusi intens di kalangan petinggi TNI dan pakar keamanan siber. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Marsma TNI Bambang Supriadi, dalam konferensi pers virtual pada hari Selasa, 20 Mei 2025, menjelaskan bahwa proses persiapan melibatkan kajian mendalam mengenai struktur organisasi, kebutuhan personel dengan keahlian khusus, serta teknologi yang relevan dengan dinamika ancaman siber terkini. Pembentukan ini bukan sekadar mengikuti tren, melainkan kebutuhan mendesak untuk melindungi kepentingan nasional.

Tugas pokok Armada Siber nantinya akan meliputi pengamanan jaringan dan sistem informasi strategis milik TNI, pelaksanaan operasi intelijen siber untuk mendeteksi dini potensi ancaman, serta penanggulangan serangan siber yang dapat melumpuhkan sistem pertahanan. Personel yang akan bergabung dalam Angkatan Siber adalah individu-individu terpilih yang memiliki kompetensi tinggi di bidang cyber security, digital forensics, kriptografi, dan analisis data. Mereka akan menjalani pelatihan khusus dan berkelanjutan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi berbagai skenario ancaman siber.

Pentingnya Angkatan Siber juga tercermin dari upaya negara-negara maju yang telah lebih dulu membentuk unit siber militer. Pengalaman global menunjukkan bahwa investasi dalam keamanan siber adalah investasi jangka panjang untuk stabilitas dan kemajuan suatu negara. Dengan memiliki kekuatan siber yang terorganisir dan terlatih, Indonesia akan mampu merespons serangan siber dengan cepat dan efektif, serta melakukan operasi siber yang mendukung kepentingan pertahanan negara.

Sebagai kesimpulan, persiapan pembentukan armada siber nasional oleh TNI melalui Angkatan Siber merupakan respons proaktif terhadap lanskap ancaman digital yang terus berkembang. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI untuk menjaga kedaulatan negara tidak hanya di darat, laut, dan udara, tetapi juga di ruang siber. Dengan demikian, Indonesia akan memiliki perisai digital yang kuat dan andal untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasionalnya di masa depan.